Buku Harian si Tanah Liat

Written on 8:23 AM by Indra

Dulu aku dipandang kotor, bercampur dengan air hujan, dan ada orang tua yang melarang anak-anaknya bermain denganku. Kata mereka aku sumber penyakit.

Tapi suatu hari ada seseorang yang mengambilku, tangan kotornya melemparkan aku ke sebuah roda berputar. Kemudian dia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. "Stop! Stop!" aku berteriak, tapi orang itu berkata, "Belum!" Lalu dia mulai meninjuku berulang-ulang. Lebih buruk lagi, setelah itu dia memasukkan aku ke dalam perapian. "Panas! Panas!" teriakku dengan keras. "Stop! Cukup!!" teriakku lagi. Tapi orang itu berkata, "Belum!"

Akhirnya dia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku menjadi dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku... Ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda, dan dia mulai mewarnai aku. Asapnya membuatku sangat mual. "Stop! Stop!" aku berteriak. Wanita itu berkata, "Belum!" Lalu dia memberikan aku kepada seorang pria dan aku dimasukkan lagi ke dalam perapian yang bahkan lebih anas dari sebelumnya! "Tolong! Hentikan semua ini!" aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku, dia terus membakarku.

Setelah beberapa saat aku dibiarkan menjadi dingin, seorang wanita mengangkatku dan menempatkan aku di dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali, aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna saat aku melihat diriku.

"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun." (Yak 1:2-4)

Jika Anda sedang menghadapi berbagai ujian hidup, jangan kecil hati dan jangan putus asa. Dia sedang membentuk Anda. Proses itu memang tidak nyaman dan kadang menyakitkan, tapi setelah semua proses itu selesai, Anda akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk Anda dan mendandani Anda sebagai mempelaiNya.

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

No Comment

Post a Comment